Mahasiswa Progam Studi Manajemen Universitas Ahmad Dahlan Mengikuti Studi Independen Pada MBKM
Manajemen.uad.ac.id – Mahasiswa Progam Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan mengikuti kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yaitu Magang Studi Independen Bersetifikat (MSIB) salah satunya Studi Independen, Studi Independen merupakan kegiatan belajar sendiri namun tetap diawasi atau dilatih oleh mentor sesuai dengan kurikulum yang jelas tergantung dari perusahaan. Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan progam ini yang dibuka untuk seluruh mahasiswa yang ada di Indonesia.
Nur Auliyah dan Eva Putri Wahyuningsih selaku mahasiswa yang terpilih dari Progam Studi (Prodi) Manajemen dalam Studi Independen di Achmad Zaky Foundation (Startup campus). Ada 5 track startup campus salah satunya founder track yaitu rangkaian acara seleksi demode yang diadakan selama tiga bulan, dimana selama tiga bulan ini terdiri dari kegiatan live session, cycle meeting, dan mentoring. Jika ini sudah dilakukan maka akan dilaksanakannya seleksi demode setiap tahapan pitching, yang bertujuan memperoleh dana dari investor.
Keata merupakan tim dari Nur Auliyah yang terbentuk karena adanya masalah yang dialami oleh founder, yang sering melewatkan makan siang karena terlalu sibuk dengan kegiatan organisasi maupun kuliah. Keata hadir sebagai solusi untuk masalah ini dengan menyediakan makanan cepat saji yang dapat dibawa kemana saja. Selain Keata, terdapat juga startup lain yang terbentuk dari program ini, seperti Lingbi, Lingbi merupakan tim dari Eva Putri Wahyuningsih yang membentuk platform yang bergerak di bidang education technology, bergerak ke arah pelatihan study aboard. Study aboard banyak menjadi trend dikalangan mahasiswa, baik dari faktor menuntut ilmu maupun faktor lainnya. Tim ini terbentuk dari program Founder Track di startup kampus yang merupakan bagian dari program Magang Studi Independen Bersetifikat (MSIB) Kampus Merdeka.
Kegiatan Studi independen bertujuan untuk membangun kerjasama antar tim, melatih soft skill mahasiswa, dan saling mengenal satu sama lain dari kampus yang berbeda.
Pada dasarnya pihak Progam Studi (Prodi) Manajemen sangat mendukung dan mendorong mahasiswa untuk mengikuti progam Merdeka Belajar kampus Merdeka (MBKM) apapun itu bentuk kegiatan pembelajaran, Studi Independen sangat bagus karena ada banyak sekali manfaat yang didapatkan mahasiswa ketika mengikuti progam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mungkin kesempatan ini tidak akan didapatkan ketika perkuliahan biasa tanpa adanya mengikuti progam ini. Dengan mencoba Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) atau kegiatan diluar kampus kemudian ada banyak sekali pengalaman, ilmu, pembelajaran, koneksi, itu mungkin tidak bisa didapatkan kalau hanya dengan belajar didalam kampus, jadi kami sangat mengikoreksi mahasiswa untuk mencoba ikut Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan model manapun yang disukai.


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan menyelenggarakan pengabdian masyarakat di Dusun Saradan, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada Minggu, 06 Mei 2017. Pelaksanaan Pra koperasi tahap kedua ini telah dilaksanakan oleh dosen Manajemen Universitas Ahmad Dahlan dan bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan. Kegiatan ini dilaksanakan setelah pra koperasi pertama yaitu pada tanggal 4 November 2017. Fokus kegiatan pra koperasi tahap 2 kali ini adalah pemetaan tentang pembentukan koperasi yang ada di Dusun Saradan.
selanjutnya pemateri kedua diisi oleh bapak Muhammad Ali Fikri, SE., M.Sc dengan materi yang disampaikan tentang pemetaan potensi desa yang nantinya akan berguna sebagai sarana pendukung pemetaan koperasi, dan yang terakhir adalah pemateri yang disampaikan oleh bapak Suryana Hendrawan, S.E., M.B.A dengan materi product potential mapping yang berguna sebagai pengidentifikasi pendukung dari koperasi yang didirikan di Dusun Saradan, Desa Terong, Kecamatan Delingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kegiatan ini diharapkan juga akan dilaksanakan selama sepuluh bulan kedepan dengan agenda pelatihan oleh dosen Manajemen seperti keuangan, pemasaran, organisasi, keterampilan, dan sumber daya manusia yang ada. (Iis)